A s s a l a m u ' a l a y k u m . . . .

ahlan wa sahlan
mohon di koreksi bila ada yang salah
mudah2n bermanfa'at

Selasa, 13 Januari 2015

SEJARAH PERGESERAN MAKNA IMAN

Pada tanggal 17 Ramadhan tahun 40 tahun gajah ( 610 M) turunlah wahyu yang pertama kepada Muhammad sekaligus pengangkatan Muhammad menjadi Rasulullah
seperti dibuktikan pada Surat 96 Al 'Alaq ayat 1 – 5 :

Artinya :
1. Kajilah / Studilah Alquran berdasarkan ajaran / isme / Ilmu-Nya ( Alquran msr ) , pembimbing kehidupan kamu, ( Dia Allah ) yang telah menciptakan segala".


2. "Dia, Allah yang telah mencipta manusia dari segumpal sel-sel darah dalam proses paduan dua sperma".

3."Nyatakan diri kamu, yakni menurut ajaran pembimbing kamu yang memiliki nilai-nilai kehidupan mulia".

4."Dia, Allah yang telah mengajarkan satu ilmu untuk dibukukan kedalam satu kitab yakni al-qur'an ms rasul-Nya".

5."Yang mengajarkan manusia tentang segala sesuatu yang tidak pernah diketahuinya".
 


Begitulah seterusnya, Allah terus menerus menurunkan al-qur'an menurut sunnah  rasul-Nya sehingga, setelah kurang lebih 23 tahun, al-qur'an menurut sunnah rasul menjadi lengkap seperti yang kita saksikan sekarang ini.
 


Missi al-qur'an menurut sunnah Rasul bagaikan bulan purnama membelah pandangan hidup kedalam sudut yang memancar pandangan terang benderang bagi orang2 mukmin


Sebaliknya Romawi ( blok barat) lawan Persia baru (blok timur) hanyalah keledai komidi Yahudi yang berjingkrak-jingkrak dimalam gulita. Satu kesatuan konstitusional tetapi hatinya pecah belah. 



Al-qur'an menggambarkan pertarungan kebudayaan abad ke-7 M pada surah 30. Ar Ruum ayat 3 – 4 


demikian 
Artinya : 



3. "Yaitu mereka tidak mampu mempertahankan dominasinya atas permukaan bumi ini, tapi setelah itu mereka akan memperoleh kemenangan lagi".
 

4."Dalam waktu beberapa tahun lagi, begitulah kepastian Ilmu Allah dari sebelum dan sesudah nabi Muhammad SAW, ialah peredaran hidup kedalam satu kesudahan terakhir yang akan memenangkan orang-orang yang hidup dengan Nur yakni al-qur'an menurut sunnah rasul".
 


kemenangan al-qur'an menurut sunnah rasul selesai sudah pada tahun 632 M. 

Munculnya al-qur'an menurut sunnah rasul mengakibatkan hancurnya dzulumat menurut sunnah syayathin Romawi ( blok barat ) dan sunnah syayathin Persia Baru ( blok timur).
 

Rasulullah Muhammad adalah Dzulqarnain yakni Penguasa dua kurun seperti ditegaskan didalam salah satu hadisnya.
 

Nabi Muhammad dan khulafaur rasyidin serta orang-orang yang benar-benar ber-iman, sudah pergi meninggalkan dunia dan meninggalkan warisan Iman yakni "Pandangan dan sikap hidup", 


sedang selera masa dikala itu sudah berubah kearah rangsangan Yahudi. 

Berbagai pertentangan (polarisasi internal) mulai muncul kepermukaan saling kejar-mengejar dalam rangka memenuhi rangsangan Yahudi yang sudah lama terpendam oleh tegaknya Nur menurut sunnah Rasul.
 

Muncullah Muawiyah yang diperkuat oleh Marwan bin Hakam dan Amr bin Ash memanfaatkan issue terbunuhnya Usman menjadi sentimen politik guna mengiring Bani Umayah kearah memenuhi tujuan pribadinya berhadapan dengan Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah resmi yang di bai'at oleh umat islam dikala itu.
 

Pertentangan meningkat menjadi pertumpahan darah, dalam satu kesempatan perundingan dengan liciknya Amr bin Ash memperdaya Abu Musa al-as'ari dengan akibat terpecah belahnya kekuatan pendukung Ali yang sebagian memisahkan diri dan menamakan dirinya golongan Khawarij yang kelak melakukan satu rencana jahat membunuh Ali, Muawiyah dan sekaligus Amr bin Ash.
 

Ali dibunuh oleh kaum Khawarij sementara Muawiyah dan Amr lolos dari usaha pembunuhan sehingga kekuasaan mereka semakin tidak terhalangi lagi.
 

Dipihak lain golongan Khawarij terus menerus melakukan berbagai propokasi politik  memojokkan Muawiyah dengan pernyataan bahwa Muawiyah sudah tidak lagi ber-iman karena gerak hidupnya sudah tidak lagi mencerminkan perujudan al-qur'an ms rasul.
 

Dalam menghadapi propokasi ini Muawiyah secara sembunyi-sembunyi mendirikan partai Murji'ah yang kemudian mengeluarkan fatwa bahwa persoalan iman adalah persoalan hati , manusia tidak bisa mengetahui iman seseorang kecuali nanti di akhirat, inilah pertama kalinya iman = pandangan dan sikap hidup di geser secara formal menjadi iman = percaya.
 

Melalui mimbar dynasti Umayah, yang dilanjutkan oleh dynasti Abbasiyah, Saljuqiyah, dsb.
 

Akhirnya iman ialah percaya berterbangan dan menerjang sepenjuru dunia, ibarat badai padang pasir yang mengaruskan pasir yang mengamuk dan mendelta budaya selama 10 abad lamanya dan kemudian menjadi lantai dari pesta pora Naturalisme blok barat dan blok timur semenjak bangkitnya Eropa modern.
 

Dalam rangka mempertahankan diri mereka, Yahudi didalam perkampungan-perkampungan Yahudi di Eropa menghasilkan pemikir-pemikiran agung guna dipersembahkan bagi kemanusiaan dalam satu persaudaraan manusia menurutnya.
 

Pemindahan ilmu pengetahuan Yunani dan humanisme ke Eropa dilakukan oleh Yahudi sejak abad ke-8 sd abad ke-14, sehingga kepala pemerintahan Eropa yang sudah terpengaruh oleh Yahudi mengundang cendekiawan - cendekiawan Yahudi untuk menterjemahkan berbagai literatur yang berbahasa Yunani, Arab dan Yahudi kedalam bahasa latin.
 

Orang-orang Yahudi menjadi ahli-ahli yang paling terkemuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan sehingga tidak kurang 12 % hadiah nobel ( dalam bidang kimia, fisika, kedokteran, dll) jatuh ketangan Yahudi.
 


Perang dunia I sebagai salah satu pentas dunia hasil rancangan Yahudi berhasil membagi peta dunia menjadi blok Helenisme dan blok Sarasinisme, dimana blok Helenisme menjadi negara-negara imperialis dan blok Sarasinisme menjadi negara-negara koloninya.
 

Perang dunia II, adalah pentas yang lain yang secara kongkrit hasilnya adalah diproklamasikannya negara Israel sebagai pusat kekuatan Yahudi di dunia pada tahun 1948.
 

Sisi yang lain membagi dunia menjadi calon blok barat dan calon blok timur yang pada tingkat sekarang ini sudah semakin memperlihatkan hasilnya bagi tegaknya blok barat dan blok timur sebagai dua tanduk Yahudi yang akan di dayagunakan untuk melacak dan sekaligus menghancurkan bibit-bibit tegaknya al-qur'an menurut sunnah Rasul Muhammad kurun kedua kelak.
 

Akhirnya perlu ditegaskan bahwa, sepertihalnya kegagalan Yahudi pada abad ke-7 terhadap tegaknya al-qur'an menurut sunnah  Rasul kurun pertama, maka pada abad ke-21 kelak akan berulang menjadi kegagalan yang sama terhadap tegaknya al-qur'an menurut sunnah Rasul kurun kedua.
 


Sepertihalnya pertarungan saling menghancurkan antara blok timur dan blok barat pada abad ke-7 maka akan berulang pula pertarungan yang saling menghancurkan antara blok barat abad ke-20 lawan blok timur abad ke-20 sebagai klimaks dari permainan Yahudi dengan individualisme dan kolektivisme yang tidak lagi dapat dipercaya oleh umat manusia dapat mengantar dunia kedalam satu perdamaian yang dijanjikan.
 

Demikian pula berbagai nasionalisme yang menjanjikan kesejahteraan hidup bagi warganya, tidak dapat lagi mengulur waktu untuk mengujudkan janjinya, karena pada akhir ke-20 ini akan terjadi satu perang peradaban yang akan memusnahkan semua filsafat hidup aduk-adukan Nur dzulumat dan atau penyelewengan dzulumat menurut sunnah syayathin 

seperti ditegaskan oleh surat 21 al-anbiya ayat 96 dan 97 
demikian 
Artinya : 

96. "Sehingga apabila Ya-juj dan Ma-juj 1) sudah dikalahkan maka mereka, dari setiap satuan, akan rontok bagaikan bulu gugur dari kulitnya".
 

97. "Dan janji pasti hidup obyektif ilmiah dengan al-qur'an  menurut sunnah Rasulasul (kurun kedua) telah dekat. Maka tiba-tiba yang demikian itu menjadi pembelalakan penglihatan mereka yang berlaku negatif terhadap al- quran menurut sunnah Rasul ( sehingga mereka melemparkan pengakuannya) ; "Aduhai celaka kita! Sungguh kita adalah dalam kelengahan dari yang demikian ini. Bahkan kita adalah yang berlaku dz ms syayathin".
 


Istilah Ya-juj ialah Zionisasi Injil menurut sunnah Isa menjadi old dan naw testamen yang versi Hebrew, selanjutnya menjadi zionisasi al-qur'an menurut sunnah Rasul Muhammad menjadi serasin aduk-adukan Nur dzulumat menurut sunnah syayathin atau pola Zionisme. 


Dan istilah Ma-juj ialah Yunanisasi Injil menurut sunnah Isa menjadi od dan new testamen versi Yunani atau Idealisme Helenisasi,.....Selanjutnya secara operasional berujud menjadi blok barat lawan blok timur yang ditingkahi oleh berbagai nasionalisme.Kesemuanya merupakan ujud peradaban ciptaan Yahudi yang akan menghadapi kehancurannya / kebangkrutannya seiring tegaknya Nur menurut sunnah Rasul kurun kedua pada abad ke-21 kelak. 

Demikianlah petikan berbagai pembuktian sejarah sebagai total cara perbuatan manusia yang terus menerus dan sambung menyambung diatas prinsip yang sama oleh muka yang berlain-lainan dan dalam muka yang berbeda-beda dipermukaan bumi ini.
 

Pergeseran sejarah mengantar kita kearah satu pengertian bahwa peradaban abad ke-20 adalah peradaban Iblis yang didutai oleh Yahudi yang sebenarnya lagi akan musnah dalam rangka membuka ruang abad ke-21 sebagai abad al- qur'an menurut sunnah Rasul kurun kedua. 


Akibat permainan Yahudi yang memendam dengki terhadap ajaran Allah menurut sunnah  RasulNYA dan terus menerus berupaya untuk mematikan Nur menurut sunnah Rasul, mengakibatkan massal manusia terjerumus kedalam tingkat kesadaran berpikir yang sangat rendah sehingga tidak lagi menyadari nilai-nilai al-qur'an menurut sunnah Rasul yang demikian agung sebagai Hudan Lil Muttaqin.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Translate